PENINGKATAN KAPASITAS MASYARAKAT DALAM DETEKSI DINI DIABETES MELLITUS BERBASIS NON-INVASIVE GLUCOSE MONITORING DI DESA BULAK KECAMATAN JATIBARANG INDRAMAYU
DOI:
https://doi.org/10.33755/jas.v2i1.37Keywords:
diabetes mellitus, deteksi dini, non-invasive glucose monitoring, edukasi kesehatanAbstract
Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit tidak menular dengan prevalensi tinggi dan terus meningkat di Indonesia, termasuk di Desa Bulak, Kecamatan Jatibarang, Indramayu. Prevalensi DM di desa ini mencapai 8,5%, lebih tinggi dari rata-rata nasional (6,2%). Kendala utama dalam deteksi dini DM adalah keterbatasan akses layanan kesehatan, rendahnya kesadaran masyarakat, serta ketakutan terhadap metode pemeriksaan invasif. Mayoritas penduduk yang bekerja sebagai petani dan buruh harian dengan pendapatan rendah juga menghadapi hambatan ekonomi dalam mendapatkan layanan kesehatan yang memadai. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam deteksi dini DM melalui penerapan teknologi non-invasive glucose monitoring. Solusi yang ditawarkan meliputi edukasi pola hidup sehat, pelatihan bagi kader kesehatan desa, serta pengenalan alat monitoring gula darah non-invasif guna meningkatkan partisipasi masyarakat dalam skrining diabetes. Kegiatan ini sejalan dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan mendukung Indikator Kinerja Utama (IKU) perguruan tinggi dalam pengabdian masyarakat. Selain itu, program ini mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 3 tentang kesehatan yang baik dan kesejahteraan. Melalui kolaborasi antara perguruan tinggi, pemerintah desa, dan Puskesmas Jatibarang, diharapkan program ini dapat meningkatkan kesadaran dan keterampilan masyarakat dalam pencegahan DM serta menjadi model inovatif bagi desa lain. Keberlanjutan program akan dijaga melalui integrasi dengan program kesehatan desa dan pengembangan kelompok masyarakat mandiri yang peduli terhadap kesehatan.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Abdimas Sains

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal Abdimas Sains have CC-BY or an equivalent license as the optimal license for the publication, distribution, use, and reuse of scholarly work.