Jurnal Abdimas Sains
https://jas.stikep-ppnijabar.ac.id/index.php/jas
<p><strong>Jurnal Abdimas Sains (Journal of Science Community Service) </strong>is a journal published by the STIKep PPNI Jawa Barat. Jurnal abdimas sains is a peer review journal providing an open access facility for scientific articles in multisector area. Jurnal Abdimas Sains is published two times a year on every March, July and November.</p> <p>The scope of the journal is on community and social development practice. Jurnal Abdimas Sains provides an open access to the public for reading abstracts and full papers.</p> <p>Articles submitted to the journal will be screened by the editor and decide whether the article will be sent to the reviewer or not. The article will be sent to be reviewers and return to the authors to revise. The reviewers have expertise in multisector of science area</p>STIKep PPNI Jawa Baraten-USJurnal Abdimas Sains2776-2440<p>Jurnal Abdimas Sains have CC-BY or an equivalent license as the optimal license for the publication, distribution, use, and reuse of scholarly work.</p>PENYULUHAN STUNTING DAN PENCEGAHANNYA DI POSYANDU ASOKA I, DUSUN TEGALASEM, SINDANGSARI KARAWANG
https://jas.stikep-ppnijabar.ac.id/index.php/jas/article/view/9
<p>Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar yang ditetapkan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan (Perpres 72, 2021). Ibu hamil dengan konsumsi asupan gizi yang rendah dan mengalami penyakit infeksi akan melahirkan bayi dengan Berat Lahir Rendah (BBLR), dan/atau panjang badan bayi di bawah standar. Tujuan: melalui penyuluhan ini diharapkan dapat mencegah terjadinya peningkatan stunting. Metode: penyuluhan kepada ibu balita Penimbangan Balita, Pemberian PMT Balita dan Kunjungan Rumah pada Balita yang Stunting, Pemantauan dan evaluasi setelah Dilakukan Intervensi. Hasil: Keluarga Balita Stunting mendapatkan edukasi tentang intervensi spesifik dengan pemeberian makanan tambahan, pemantauan tumbuh kembang, dukungan pemberian MPASI dan keluarga sudah mengerti juga mau melaksanakan anjuran yang diberikan</p>Abela MayunitaBunga Romadhona HaqueLili AnggrainiMelisa Putri Rahmadhena
Copyright (c) 2024 Jurnal Abdimas Sains
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2024-07-312024-07-311210.33755/jas.v1i2.9PEMBERIAN PIN POLIO PADA ANAK 0 -7 TAHUN PUTARAN PERTAMA DI POSYANDU DELIMA WILAYAH PUSKESMAS KAYU PUTIH AGUSTUS 2024
https://jas.stikep-ppnijabar.ac.id/index.php/jas/article/view/10
<p>Berdasarkan penilaian risiko menggunakan tool standar yang dikeluarkan oleh Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization), Indonesia dikategorikan wilayah risiko tinggi penularan polio. Sejumlah 32 (84%) provinsi dan 399 (78%) kabupaten/kota di Indonesia masuk dalam kategori risiko tinggi polio. Kejadian Luar Biasa (KLB) polio tipe 2 sejak akhir 2022 hingga saat ini dilaporkan terjadi di Provinsi Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan. Status KLB ini belum dicabut, karena kasusmasih saja terus dilaporkan. Selain kasus polio tipe 2, kasus polio tipe 1 juga dilaporkan di Provinsi Papua Tengah. Oleh karena itu, dibutuhkan upaya respon imunisasi yang massif dengan cakupan tinggi dan merata untuk memutus transmisi virus polio, baik tipe 2 mauputipe 1 serta meningkatkan imunitas polio. Tujuan: upaya respon imunisasi yang massif dengan cakupan tinggi dan merata untuk memutus transmisi virus polio, baik tipe 2 mauputipe 1 serta meningkatkan imunitas polio. Metode: Pekan Imunisasi Nasional atau PIN, yang dilaksanakan dalam 2 tahap, kemudian dilakukan Pemantauan dan evaluasi setelah Dilakukan Intervensi Hasil: Jumlah anak yang datang ke Posyandu Delima Puskesmas Kel Kayu Putih Kec Pulo Gadung dengan target pencapaian 26 pada anak usia 0 - 7 tahun Kesimpulan; Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dalam Pelaksanaan pemberian vaksin PIN POLIO Di Posyandu Delima kel kayu putih jakarta timur sehingga peserta anak usia 0 – 7 tahun sudah hampir tercapai. Hasil evaluasi setelah dilakukan edukasi tentang pemberian vaksin PIN POLIO ibu sudah mengerti tentang manfaat pemberian vaksin PIN POLIO</p>Lili AnggrainiBunga Romadhona HaqueElisa Putri RahmadhenaAbela Mayunita
Copyright (c) 2024 Jurnal Abdimas Sains
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2024-07-312024-07-311210.33755/jas.v1i2.10OPTIMALISASI KESEHATAN IBU HAMIL DENGAN PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG MENGATASI ANEMIA DALAM KEHAMILAN DAN PEMBERIAN TABLET PENAMBAH DARAH DI POSYANDU SEROJA II DESA SUMURKONDANG KEC. KLARI JUNI 2024
https://jas.stikep-ppnijabar.ac.id/index.php/jas/article/view/11
<p>Angka Kematian Ibu (maternal mortality rate) merupakan jumlah kematian ibu akibat dari proses kehamilan, persalinan, dan pasca persalinan yang dijadikan indikator derajat kesehatan perempuan. Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu target global Sustainable Development Goals (SDGs) dalam menurunkan angka kematian ibu (AKI) menjadi 70 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2030, (WHO. 2019). Tujuan: mengatasi anemia dalam kehamilan dan pemberian tablet penambah darah keoada ibu hamil. Metode: Penyuluhan tentang mengatasi anemia dalam kehamilan, pemeriksan ibu hamil dan kadar Haemoglobin ibu hamil, dan pemberian tablet penambah darah. Hasil: Pada hasil evaluasi setelah dilakukan pendidikan kesehatan, terjadi peningkatan tingkat pengetahuan ibu tentang optimalisasi kesehatan ibu hamil dengan peningkatan pengatahuan mengatasi anemia dalam kehamilan dan pemberian tablet penambah darah di Posyandu Seroja II, Hal tersebut ditunjukan dengan data hasil post tes, dimana responden yang berpengetahuan baik meningkat menjadi 37 orang (82,9%) dari sebelumnya hanya 10 (22,2%).Kesimpulan; Hasil evaluasi setelah dilakukan edukasi tentang mengatasi anemia dalam kehamilan, terjadi peningkatan tingkat pengetahuan ibu hamil untuk mengoptimalkan kesehatan diri dan bayinya di Posyandu Seroja II. </p>Bunga Romadhona HaqueMelisa Putri RahmadhenaAbela MayunitaLili Aggraeni
Copyright (c) 2024 Jurnal Abdimas Sains
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2024-07-312024-07-311210.33755/jas.v1i2.11PENINGKATAN KAPASITAS MASYARAKAT DALAM PENGHEMATAN AIR BERSIH MENGGUNAKAN SENSOR ULTRASONIK DI MUARA GEMBONG, BEKASI, JAWA BARAT
https://jas.stikep-ppnijabar.ac.id/index.php/jas/article/view/14
<p>Kecamatan Muaragembong merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Bekasi dengan luas wilayah 1.457,385 hektar dengan jenis tutupan lahannya didominasi oleh lahan pertambakan sedangkan permukiman menempati sepanjang pinggir sungai Citarum berbaur dengan lahan pohon campuran (tegalan/lading). Sejak tahun 1980-an warga Desa Pantai Mekar, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, mengeluhkan sulitnya mendapatkan air bersih. permasalahan yang sering mereka hadapi adalah sulit memonitor persediaan air bersih yang ada di toren sehingga kurang bisa mengaturnya untu memenuhi berbagai kebutuhan sehari-hari. Semua warga juga tidak memiliki memiliki alat pemantauan persediaan air dirumah. Langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi krisis air bersih adalah dengan menggunakan air secara bijak dan tidak melakukan pemborosan. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan solusi dari permasalahan tersebut dengan mengenalkan pemantauan kondisi dan debit air berbasis IoT kepada warga di lingkungan desa pantai mekar. Bentuk kegiatannya terdiri dari beberapa tahapan, yaitu survey lokasi dan sosialisasi, pelatihan, dan evaluasi kegiatan. Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah a) meningkatnya pengetahuan baru mengenai teknologi pemantauan dengan sensor ultasonik berbasis IoT; b) Menerapkan teknologi pemantauan kondisi dan level air berbasis IoT oleh masyarakat sekitar Desa Pantai Mekar.</p>Taryudi TaryudiHeri FirmansyahPartaonan LubisFikry Nur SeptaAbdau Fatkhurrohman
Copyright (c) 2024 Jurnal Abdimas Sains
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2024-07-312024-07-311210.33755/jas.v1i2.14PENDIDIKAN KESEHATAN: MANAJEMEN KECEMASAN DENGAN TERAPI RELAKSASI AUTOGENIK PADA PASIEN KANKER DI KOTA BANDUNG
https://jas.stikep-ppnijabar.ac.id/index.php/jas/article/view/13
<p>Kanker adalah penyakit yang dapat menyerang semua organ abnormal atau jaringan tubuh yang tidak terkontrol di dalam tubuh. Aspek psikologis yang berdampak pada pasien kanker adalah kecemasan. Perlunya optimalisasi pengurangan kecemasan pada pasien kanker sehingga diperlukan edukasi kesehatan. Hal ini dilakukan untuk mengoptimalkan manajemen diri terkait kecemasan pada pasien kanker. Terapi autogenik adalah relaksasi yang berasal dari diri sendiri dengan kalimat pendek yang dapat memanipulasi pikiran autogenik dan dapat membantu tubuh untuk menjalankan perintah melalui sugesti otomatis untuk rileks sehingga mengurangi kecemasan. Teknik relaksasi autogenik adalah terapi non-farmakologis yang bertujuan untuk mengurangi kecemasan pada pasien kanker. Edukasi kesehatan ini dilakukan untuk mengoptimalkan manajemen diri terkait kecemasan pada pasien kanker. Metode pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan pendekatan edukasi kesehatan langsung yang berlokasi di Rumah Teduh yang dilaksanakan pada tanggal 14 Desember 2022 dengan jumlah peserta sebanyak 4 orang. Sasaran edukasi kesehatan ini adalah pasien kanker yang sedang menjalani perawatan di RSUD Hasan Sadikin, Bandung. Seluruh peserta dalam kegiatan diberikan edukasi kesehatan tentang Terapi Relaksasi Autogenik diukur skala kecemasan sebelum dan pasca intervensi, secara kualitatif, kegiatan edukasi kesehatan yang dilaksanakan berjalan lancar tanpa hambatan, edukasi kesehatan yang dilakukan dapat mengurangi kecemasan peserta secara signifikan dengan nilai p = < 0,001. Hasil edukasi kesehatan ini dapat mengurangi tingkat kecemasan responden, dengan mengurangi tingkat kecemasan pada responden, kualitas hidup pasien kanker dapat meningkat.</p>Nunung NurhayatiAgung WaluyoI Made KariasaSali Rahadi Asih
Copyright (c) 2024 Jurnal Abdimas Sains
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2024-07-312024-07-311210.33755/jas.v1i2.13DETEKSI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BAGI SISWA DI TK MUSLIMAT NU BUGANGAN KECAMATAN KEDUNGWUNI KABUPATEN PEKALONGAN
https://jas.stikep-ppnijabar.ac.id/index.php/jas/article/view/17
<p>Pertumbuhan dan perkembangan anak yang sesuai dengan usianya merupakan salah satu indikator dari anak yang sehat. Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran secara fisik dan struktur tubuh, dapat di ukur dengan satuan panjang dan berat. Perkembangan adalah bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa serta sosialisasi dan kemandirian. Pemantauan terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak perlu dilakukan secara berkala guna mengetahui kondisi kesehatan anak. TK Muslimat NU Bugangan merupakan salah satu sekolah pendidikan anak usia dini yang memilik jumlah peserta didik 90 anak, yang terbagi menjadi 2 kelas yaitu TK A dengan jumlah 46 anak dan TK B 44 anak. Sekolah ini juga belum melakukan pemeriksaan pertumbuhan dan perkembangan secara berkala pada seluruh anak. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengidentifikasi status pertumbuhan dan perkembangan anak melalui kegiatan deteksi tumbuh kembang. Metode yang dilakukan adalah dengan melakukan pemeriksaan berat badan, tinggi badan, lingkar lengan atas (LILA), lingkar kepala (LK) dan kuesioner pra skrining perkembangan (KPSP). Kegiatan diikuti oleh total 74 anak dan dilaksanakan pada tanggal 26 Mei 2024. Berdasarkan hasil kegiatan didapatkan data bahwa untuk deteksi perkembangan pada 38 anak TK A sebagian besar anak (66%) memiliki perkembangan sesuai umur, 24% perkembangan meragukan, dan 10% ada kemungkinan penyimpangan. Sedangkan untuk deteksi pertumbuhan pada 36 anak TK B sebagian besar anak (80%) memiliki status gizi baik, 14% status gizi kurang, dan 6% status gizi lebih. Masih ditemukannya data anak yang mengalami masalah dalam perkembangan dan pertumbuhan sehingga dibutuhkan tindak lanjut dari kegiatan ini yang dapat berupa pemeriksaan ulang atau pun pelaporan ke pihak terkait seperti Puskesmas yang menjadi wilayah kerjanya. </p>Neti MustikawatiNaelul AmaniUus Puspitasari
Copyright (c) 2024 Jurnal Abdimas Sains
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2024-07-312024-07-311210.33755/jas.v1i2.17KELAS DIABETES BAGI JAMAAH CALON HAJI UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN PERAWATAN MANDIRI DIABETES SELAMA MENJALANKAN IBADAH HAJI
https://jas.stikep-ppnijabar.ac.id/index.php/jas/article/view/18
<p>Pendidikan kesehatan bagi jamaah calon haji penderita diabetes mellitus merupakan aspek penting dalam persiapan ibadah haji. Kejadian-kejadian yang tidak diharapkan seperti hipoglikemi, hiperglikemi, atau luka kaki akibat panas dapat muncul selama menjalankan ibadah haji. Pengabdian kepada masyarakat ini berbentuk kelas diabetes bagi calon haji penderita DM yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan manajemen diabetes pada calon jamaah haji. Peserta kelas diabetes ini ada 96 calon jamaah haji penderita diabetes mellitus. Intervensi berupa program pendidikan kesehatan selama 3 jam mencakup materi tentang pengelolaan diabetes, nutrisi, aktivitas fisik, dan pencegahan komplikasi selama ibadah haji. Hasil pengabdian kepada masyarakat menunjukkan peningkatan yang signifikan pada pengetahuan manajemen diabetes selama haji. Kesimpulannya, program pendidikan kesehatan efektif dalam meningkatkan kesiapan jamaah calon haji penderita diabetes mellitus dalam mengelola kondisi kesehatannya selama menunaikan ibadah haji.</p>Sugiharto ShWiwiek Natalya
Copyright (c) 2024 Jurnal Abdimas Sains
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2024-07-312024-07-311210.33755/jas.v1i2.18