PENINGKATAN KEWASPADAAN MASYARAKAT PESISIR DESA PANTAI MEKAR, MUARA GEMBONG TERHADAP DEMAM BERDARAH MELALUI PENGGUNAAN WRISTBAND VITAL SIGN

Authors

  • Tuti Yanuarti STIKes Abdi Nusantara
  • Linlin Lindayani STIKep PPNI Jawa Barat
  • Irma Darmawati Universitas Pendidikan Indonesia
  • Astri Mutiar STIKep PPNI Jawa Barat

DOI:

https://doi.org/10.33755/jas.v1i3.22

Keywords:

DBD, masyarakat, pesisir, wristband vital sign

Abstract

Demam berdarah (DBD) menjadi ancaman serius di tengah pandemi COVID-19, khususnya di Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, yang mencatat kasus tertinggi. Penyakit ini menyebar cepat melalui gigitan nyamuk, sehingga pemutusan rantai penularan menjadi tantangan besar. Pemanfaatan wearable device dengan sensor pintar membantu memantau suhu tubuh dan menjaga jarak sosial. Sistem kesehatan berbasis IoT, yang memanfaatkan data real-time, diterapkan di Desa Pantai Mekar melalui instalasi aplikasi dan wristband vital sign di Puskesmas serta pelatihan kepada anggota Pokja IV PKK. Pelatihan treatment cascade selama seminggu berhasil meningkatkan pemahaman peserta tentang surveillance penyakit melalui aplikasi, terbukti dengan peningkatan skor post-test. Workshop praktik berbasis bukti dan literasi digital memperkuat kemampuan peserta dalam mencari artikel ilmiah dan menggunakan perangkat kesehatan. Partisipasi aktif Pokja IV PKK memastikan kelancaran program, dan monitoring kesehatan kini dapat dilakukan secara daring. Evaluasi menunjukkan peningkatan keterampilan peserta di setiap tahap. Untuk keberlanjutan program, kerja sama dengan STIKes Abdi Nusantara telah disepakati melalui MoU dan pelatihan lanjutan. Pokja IV PKK akan terus memanfaatkan wristband dan aplikasi IoT untuk memantau kesehatan masyarakat secara berkelanjutan.

Additional Files

Published

2024-11-30